"Aku adalah Yesus, lahir dalam daging."
"Aku ingin menjelaskan lebih detail tentang pedang yang menikam Hati SedihKu, yaitu penyalahgunaan otoritas. Otoritas seperti itu tidak hidup dalam Kebenaran. Ia mencoba dan sering berhasil mengambil kendali atas sesuatu yang bukan miliknya untuk diambil. Orang yang menyimpangkan wewenangnya melanggar hukum manusia dan ilahi. Aku berkata ini, karena penyalahgunaan otoritas berlawanan dengan Cinta Suci."
"Otoritas seperti itu memeluk pendapat palsu - pendapat yang mempengaruhi kesejahteraan mereka di bawahnya. Ia mungkin mengklaim hak atas wilayah-wilayah yang bukan miliknya. Ia mungkin menimpakan hukuman tidak adil kepada orang-orang yang ia anggap sebagai musuh-musuhnya. Ia mungkin menunjukkan satu wajah ke mata umum, tetapi menyembunyikan banyak agenda terselubung di hatinya. Orang yang penyalahgunaan otoritas tidak memprioritaskan kesejahteraan orang lain pertama-tama, melainkan didorong oleh kepentingan diri sendiri."
"Penyalahgunaan kekuasaan memiliki efek yang luas. Ia bukan hanya terbatas pada satu pemerintahan atau lembaga, tetapi mempengaruhi semua orang yang ia sentuh."
"Kembali lagi, semua kesalahan yang diterima dan disebarluaskan melalui penyalahgunaan kekuasaan diilhami oleh kompromi atas Kebenaran. Satu memakan yang lainnya. Kebenaran menjadi terdistorsi dan membolehkan penyimpangan kekuasaan untuk mekar. Penyalahgunaan kekuasaan mendistorsi Kebenaran. Semua ini mengarah pada kehilangan jiwa."
"Kamu melihat kenapa Aku bersedih hati. Aku datang ke dunia sebagai Kebenaran dan ditolak. Bangkitkanlah Kebenaran di dalam hatimu sendiri dan di dalam hati mereka yang sekitarmu. Maka kamu akan meringankan rasa sakitKu."