Yesus berkata: "Aku adalah Yesus, lahir dalam daging - Raja Semua Bangsa."
"Aku memimpin, melindungi dan menyediakan untuk setiap bangsa - jika kebebasan berfikir membolehkanku. Pada hari-hari ini, dan saat Kitab Suci terbuka di tengah-tengahmu, kebebasan berfikir telah menjadi penguasa sendiri. Bangsa-bangsa mengikuti kejahatan daripada yang Ilahi. Setiap bangsa yang melegalkan dosa, seperti aborsi atau pernikahan sesama jenis, telah memisahkan diri dari Aku dan dari Kehendak Ilahi BapaKu. Mereka adalah orang-orang yang sengaja mencari jalan penghancuran diri sendiri, yang dibangun dengan batu-batu kemunduran moral."
"Di Surga, Bapa telah dudukkan Aku di atas Takhta. Aku dikelilingi oleh malaikat dan orang-orang kudus yang mengagumi dan menyembah Aku sesuai perintah Bapa. Di bumi, sedikit orang yang memandang Aku dengan hormat seperti itu, meskipun Aku adalah Yesus yang sama. Lebih buruk lagi adalah penolakan manusia terhadap Cinta dan KasihanKu."
"Sekarang, ketika Aku campur tangan dengan Pesan-Pesan Cinta Suci ini, upaya-upayaku dihadapi dengan keraguan sebagai alasan untuk tidak mengejar perjalanan rohani tunggal ini. KeadilanKu berteriak. Ini adalah Tangis Kasihan Ibu yang menghentikannya."
"Mengerti seriusnya kata-kataku kepada kamu hari ini. Ambil hati-hati tentang KerajaanKu dan biarkan Aku memerintah di dalam hatimu. Saat kamu mencoba menegosiasikan perdamaian antara bangsa-bangsa, buat damai terlebih dahulu dengan Yesusmu, Raja Semua Bangsa."